ANNAHDLAH.ID, MAKASSAR | Pondok Pesantren An Nahdlah Makassar 02 Februari 2025 menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pembekalan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan tema “Dari Pesantren Menuju ke PTN Terbaik: Langkah Cerdas Meraih Masa Depan”. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta strategi bagi para santri dalam menghadapi seleksi masuk PTN dan meraih cita-cita akademik yang lebih tinggi.
![](https://annahdlah.id/wp-content/uploads/2025/02/1000283699-1024x472.jpg)
Kegiatan yang diadakan di aula utama pesantren ini dihadiri oleh ratusan santri kelas XII, pimpinan pesantren, kepala madrasah Aliyah serta pemateri dari berbagai perguruan tinggi ternama. Hadir sebagai narasumber utama, dr. St.Rafida Ali seorang Dokter Residen Neurologi sekaligus alumni An Nahdlah Angkatan 2014 dan apt. Jumasni Adnan. S. Farm., M.Si Alumni An Nahdlah Angkatan 2008 yang kini menjadi dosen di Universitas Hasanuddin.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Aliyah An Nahdlah Sudiang Ustadz Bukhari Muslim. M.Th.I menyampaikan bahwa pendidikan tinggi merupakan langkah strategis bagi santri untuk berkontribusi lebih luas di masyarakat. “Santri tidak hanya bisa menjadi ulama, tetapi juga akademisi, profesional, dan pemimpin di berbagai bidang. Oleh karena itu, mempersiapkan diri sejak dini untuk masuk PTN adalah langkah cerdas,” ujarnya.
Ustadz Firdaus Dahlan. Lc., M.Si selaku guru pembimbing dan pengarah santri masuk ke perguruan tinggi membagikan strategi sukses dalam menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), termasuk kiat dalam memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat. Para santri juga diberikan informasi mengenai beasiswa yang bisa mereka manfaatkan, seperti KIP Kuliah dan berbagai program beasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun lembaga swasta.
Pemateri pertama dalam pemaparannya, dr. St.Rafida Ali menekankan bahwa santri memiliki peluang besar untuk bersaing masuk PTN jika memiliki persiapan yang matang. “Pesantren bukan penghalang untuk masuk ke kampus terbaik. Justru dengan bekal pendidikan agama yang kuat, santri memiliki keunggulan tersendiri, seperti disiplin, daya juang tinggi, serta karakter yang kokoh dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan kampus,” ujarnya.
![](https://annahdlah.id/wp-content/uploads/2025/02/1000283698-1024x472.jpg)
apt. Jumasni Adnan. S. Farm., M.Si Pemateri Kedua juga berbagi pengalaman mengenai tantangan dan peluang santri di dunia kampus. “Latar belakang pesantren justru menjadi keunggulan karena kita sudah terbiasa dengan disiplin dan etika yang kuat. Tinggal bagaimana kita mengasah kemampuan akademik dan mengikuti perkembangan zaman,” katanya.
Acara terakhir Arahan dan Nasehat Pengasuh Pondok Pesantren An Nahdlah, Dr. KH. Afifuddin Harisah. Lc., M. Ag berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan para santri mengenai pentingnya pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kontribusi mereka bagi masyarakat dan memiliki pesan kepada santri yang akan tamat. “Pesan Gurutta Yunus maratan kepada Gurutta Harisah ketika ingin kuliah di Makassar ada 3 hal pesan nya, pertama jangan tinggalkan belajar Sama ulama kedua harus selalu menjadi imam atau panutan ( integritas) ketiga selalu mengajar.
![](https://annahdlah.id/wp-content/uploads/2025/02/1000283695-1024x472.jpg)
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak santri yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi generasi penerus yang cerdas, berdaya saing, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai pesantren.
Laporan Muhammad Irham